Pengujian usability merupakan metode yang berorientasi pada pengguna representatif. Metode ini berdasarkan pengamatan perilaku penggunanya untuk memberikan wawasan desain. Dengan usability testing masalah akan teridentifikasi, sehingga masalah tersebut dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan menjadi sebuah produk jadi. Selain itu, hasil perbaikan dari pengujian usability dapat mengurangi bahkan dapat menghilangkan rasa frustasi pengguna. Pengujian usability testing merupakan solusi terbaik untuk memahami pengguna yang sebenarnya dalam menggunakan produk yang dibuat.
Komponen Usability Testing
Komponen kualitas yang diuji adalah empat komponen yang dikemukakan Nielsen, yakni:
- Learnability, mengukur seberapa mudah pengguna menyelesaikan tugas dasar saat pertama kali menggunakan.
- Efficiency, mengukur seberapa cepat pengguna melakukan tugas yang diberikan.
- Memorability, seberapa mudah pengguna mengingat kembali kegunaan desain setelah lama tidak menggunakan.
- Error, mengukur seberapa banyak dan seberapa berat pengguna melakukan kesalahan dalam desain tersebut, serta bagaimana pengguna mengatasinya.
- Satisfaction, mengukur seberapa nyaman dan menyenangkan desain tersebut bagi pengguna.
Usability adalah syarat penting agar suatu website atau sistem dapat bertahan dalam jangka yang cukup panjang (long-term). Situs yang memiliki tingkat usability tinggi mempunyai peluang besar untuk sering dikunjungi oleh user. Untuk mengetahui tingkat usability suatu sistem atau website, maka perlu dilakukan usability testing ini.